Caption: Direktur Utama PT CSBI Cahaya Wirawan Hadi bersama istri Yetty Minawati meniup lilin perayaan CSBI ke-40 di tahun ini ditemani kerabat, relasi dan direksi bisnis
Usia 40 tahun bagi sebagian orang terkesan matang, tetapi yang lain justru beranggapan tahapan baru meraih sukses karena sudah berbekal pengalaman hidup. Apakah hal ini serupa berlaku bagi perusahaan otomotif?
Tepatnya 40 tahun yang lalu pada 11 November 1976, meski baru merintis dengan menjual beberapa merk kendaraan, berdirilah dealer mobil bernama Cahaya Surya yang menjadi denyut nadi pertama perusahaan otomotif terkemuka di Bali dan Lombok.
Di tangan dingin Cahaya Wirawan Hadi, perusahaan itu mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga kemudian menetapkan diri sebagai Persereoan Terbatas (PT) pada tahun 1982 dengan nama Cahaya Surya Bali Indah (CSBI). Selain sebagai distributor dan dealer resmi Suzuki roda dua sebelumnya, akhirnya PT CSBI dipercaya sebagai dealer kendaraan komersial Hino di tahun 1986.
Hingga saat ini, di tahun menginjak ke-40 perusahaan tetap eksis melayani konsumen di Bali dan Lombok. Bahkan juga melakukan ekspansi produk, dari mulai Viar, Heppy motor, Caesar dan Renault hingga perbankan yaitu BPR Sentral Ekonomi Nusantara (SEN) .
“Pasang surut dalam mengarungi bisnis perusahaan itu biasa, tetapi bisa mempertahankan perusahaan hingga berusia 40 tahun, memerlukan jiwa kepemimpinan yang luar biasa,” ungkap Presiden Direktur Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Hiroo Kanayoki saat perayaan 40 tahun PT CSBI berdiri Sabtu (13/11).
Hiroo mengharapkan terus optimis walau keadaan ekonomi dan penjualan otomotif sedang mengalami penurunan dan semoga Cahaya Wirawan Hadi sebagai nahkoda PT CSBI selalu dilimpahkan kesehatan dan selalu dalam lindungan-NYA.
Direktur Utama PT CSBI, Cahaya Wirawan Hadi dalam pidato sambutannya menuturkan bersyukur karena sudah diberikan kepercayaan konsumen di Bali untuk menjual produk otomotif dan keuangan. Keinginannya di tahun ke-40 ini sungguh sederhana, yakni untuk tetap selalu berhubungan dengan pelanggan.
