Toyota akan menggandeng Mangrove Information Centre (MIC) Denpasar sebagai mitra untuk penanaman bakau dan pengelolaannya di seputaran pantai utara Jawa yang dinilai mengalami proses abrasi yang demikian serius.
General Manager Chief of Corporate Planning Office & Chief of Corporate Social Responsibility (CSR) Office PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Dr. Ir. Adjie Sapta M.si menjelaskan dari 4 pilar CSR Toyota yakni, Education, Traffic Safety, Social & Poverty, dan Environment, aspek yang terakhir ini telah dilakukan berbagai program seperti yang diinisiasi pada tahun 2002 lalu, yakni Toyota Forest.
Dari pengerjaan pilot project di wilayah sekitar Pabrik Toyota di Karawang, tahun 2016 lalu TMMIN juga mengeksekusi program penanaman pohon bakau di sepanjang pantai utara Jawa. “Untuk pengaturan dan pengelolaannya lebih lanjut, kami memerlukan mitra kerja seperti MIC Denpasar dan sokongan dari berbagai korporasi lainnya,” jelasnya di sela-sela konferensi International Conference on Sustainable Mangrove Ecosystem (ITCSME) yang dihadiri oleh perwakilan dari 25 negara di Sanur, hari ini Kamis (20/4).
Sejak dicanangkan tahun 2012 lalu, Toyota Forest yang meluncurkan slogan, 1 Mobil, 1 Pohon (one car, one tree) hingga saat ini telah menanam 1,3 juta pohon yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Jumlah pohon itu, kata Adjie riilnya melebihi dari jumlah produksi karena didukung oleh grup supplier Toyota dan dealer.
“Di Bali kami rencananya akan menanam sekitar 10 ribu pohon tahun ini di sekitar hutan Mangrove di Suwung, Denpasar,” ujarnya.
Ia mengusulkan agar penanaman pohon dijadikan sebagai kebiasaan pada berbagai kegiatan atau upacara. Ini, menurutnya merupakan langkah konkret bagaimana menghijaukan alam dan mengurangi kandungan emisi gas buang di udara.
Maka dari itu, TMMIN juga menekankan pada aspek sumber daya manusia (people development) terutama usia muda agar kesadaran menjaga dan melestarikan lingkungan dikembangkan untuk kehidupan di masa mendatang melalui lomba Toyota Eco Youth (TEY) tiap tahunnya.