Cita rasa klasik yang memberi nuansa nostalgia seolah membawa kesan kepada generasi modern yang kadang bosan dengan suasana kekinian. Demikianlah pesan yang terungkap pada komunitas Bebek Lingsir.
Bebek Lingsir yang mempunyai terjemahan bebek tua, disini bukanlah kumpulan para hewan ternak yang berusia tua, tetapi mereka merupakan pecinta sejati klasik gaya Honda C70.
Ketua Bebek Lingsir I Putu Dila Nurganta mengatakan terbentuk sejak setahun yang lalu, komunitas yang beranggotakan 125 personil ini awalnya terbentuk dari pertemuan di dunia maya hingga kini menyebar di beberapa kota seperti Jembrana, Penatih, Bangli, Gianyar dan Denpasar.
“Memang untuk anggota baru kami tidak membatasi, tetapi awalnya harus diseleksi melalui orientasi, untuk memberi kelayakan bahwa mereka pecinta sejati gaya klasik C70, menjalani turing komunitas bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sebagai ajang mencintai alam melintasi pedesaan,” ujarnya Minggu (19/6).
Umumnya, kata dia member Bebek Lingsir sudah menggunakan mesin yang sudah direkondisi, ada yang menggunakan mesin Grand Astrea dan Astrea Star. Kendati demikian sebagian tetap menyimpan koleksi C70 orisinil sedangkan yang sudah dimodifikasi untuk dipake harian.
Beberapa kegiatan untuk wadah kebersamaan mereka jadwalkan dari mulai Bakti Sosial, tirtayatra, turing dan kopi darat (kopdar). Kebersamaan merupakan wujud berbagi rasa, tetapi juga acapkali tidak semua berjalan suka, duka pun mengisi.
“Pada saat perjalanan jauh wajar mesin kita mogok, ya mau tidak mau harus berhenti diperbaiki atau didinginkan sebentar, sambil ngopi,” tuturnya.