Selama 16 hari liburan lebaran (H-7 dan H+7), volume lalu lintas yang akan melewati jalan tol Bali Mandara diperkirakan sekitar 768 ribu kendaraan atau 48 ribu kendaraan per hari.
Meski tidak termasuk jalur mudik dan terjadi penurunan volume lalu lintas karena banyak yang meninggalkan Bali, namun karena akan terjadi arus wisata maka sebaliknya akan terjadi penambahan volume lalu lintas.
“Menurut perkiraan kami volume traffic akan normal, di satu sisi ada pengurangan karena mudik, di sisi lain ada penambahan karena arus wisata,” ungkap Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) Akmad Tito Karim di sela-sela acara buka bersama di terminal pelabuhan Benoa Denpasar (21/6).
Hal ini juga mengacu pada data dari General Manager Angkasa Pura I, Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi yang mengatakan pada liburan lebaran tahun ini akan ada penambahan penerbangan ekstra sekitar 317 flight.
Artinya, diperkirakan penumpang yang datang sebanyak 64 ribu orang, naik sekitar rata-rata 2 ribu orang per hari jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Dalam kondisi normal, biasanya jumlah penerbangan sekitar 380 sampai dengan 400 flight dengan jumlah penumpang rata-rata 62 ribu orang.
“Kami siap mengantisipasi arus wisata dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol seperti hari-hari biasa mempersiapkan sumber daya operasional secara penuh,” tutur Tito.
lebih lanjut, dia mengatakan seluruh sumber daya operasional seperti patroli jalan tol, PJR, Ambulance, Rescue, Derek dan posko lebaran disiagakan 24 jam. Selain armada, JBT juga menyiapkan petugas pengumpulan tol yang berjaga di setiap gerbang tol dan staff non operasional yang piket jaga di posko pelayanan yang jumlah totalnya sebanyak 104 personel.
