Bagi yang sering dugem di lantai dansa beberapa club Bali, siapa yang tak kenal dengan DJ Denyz Andrew. Kerap tampil di beberapa club malam ternama, terlebih setelah menjuarai 10 besar kompetisi DJ se-Asia.
Tetapi tidak banyak yang tahu, punggawa DJ tidak hanya piawai bermain di club malam, juga hobi dalam memodifikasi mobil dan aktif dalam komunitas / club. Diantara club tersebut terdapat beberapa nama dari tahun 2004 mulai masuk club Borrings, tahun 2006 masuk club Greddy, 2011 mulai mendirikan club sendiri dengan nama Fraction, 2012 masuk keanggotaan Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) Chapter Bali hingga sekarang.
Dari beberapa tunggangannya, yang paling terfavorit adalah Kijang Super 1.5 tahun 1989. Ia memilihnya karena dari merupakan kendaraan pertama sampai saat ini Kijang itulah yang setia menemaninya dalam perjalanan.
Saking sukanya, tidak heran jika DJ yang memainkan genre Electronic Dance Music (EDM), Progressive dan Tribal ini juga kerap mengubah tampilan modifikasi Kijangnya. Terakhir kalinya, setelah tampilan racing look dan knalpot yang mengeluarkan api, kini Denyz yang awal karir musiknya juga bermain alat musik drum, bass dan gitar pada sebuah grup band rock ini lagi sibuk merubah tampilan Kijang Supernya dengan gaya ‘Simple Low’ dan dihiasi in car entertainment pada bagian interiornya di rumah modifikasi RX Autopro.
“Intinya pada sisi interiornya saya modif untuk masukin perangkat set DJ, sehingga bisa main kapan dan dimana saja,” ujar pria yang mulai pentas DJ di club pada tahun 2004 lalu dan saat ini menjadi instruktur DJ di salah satu sekolah DJ di Bali.
Meski dunia musik dan otomotif berbeda tempat, tetapi Denyz mengaku keduanya sangat mendukung satu sama lain. Mengapa, karena dengan relasi komunitas otomotif yang ia geluti selama ini mampu menyemangati penonton lainnya atau sebagai ‘crowd’ setia ketika bermain di panggung.
“Di manapun manggung saya selalu undang club sebagai crowd yang turut meramaikan acara,” sebutnya.
