Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali meresmikan keanggotaan baru club Poko’e Nyebe pada Minggu (31/7) lalu. Dengan bergabungnya club baru ini, total sudah 52 club yang telah berada dalam naungan IMI Bali.
Tony S, Perwakilan IMI Bali menuturkan perkembangan club di Bali cukup pesat. Ini terlihat dari beberapa tahun lalu yang berjumlah 23 club, kini naik sebanyak 2 kali lipat, yaitu 52 club. Meski demikian, sudah sepatutnya tugas IMI untuk melakukan penataan club, koordinasi kegiatan dan membuat regulasi baik untuk kompetisi atau keanggotaan IMI.
“Saat ini kami sedang mensosialisasikan aturan bagi keanggotaan yang mengadakan kompetisi harus mempunyai lisensi dari IMI pusat,” ujar pria dengan ciri khas kumisnya tersebut.
Ketua Poko’e Nyebe, Henry Nurdianto menjelaskan club yang berdiri 6 tahun lalu ini telah memantapkan diri masuk dalam anggota IMI Bali. Tujuannya, lanjut Henry, IMI Bali diharapkan akan menjembatani aktivitas club yang sifatnya kompetisi atau balapan.
Club yang berjumlah 29 anggota ini tidak membatasi hanya untuk pengguna Honda CB saja, tetapi juga jenis motor lainnya, diantaranya C70, GL-Pro dan Honda Mega Pro. “Sesuai nama club, yang penting 75% motor dimodifikasi, bukan berarti harus CB,” tandas Henry.
Walau kendaraan dimodifikasi, Henry menandaskan tentunya harus mengacu pada safety riding dan tidak melanggar keamanan dan kenyamanan di jalan. Selain turing, Poko’e Nyebe juga mengadakan bakti social dan dalam waktu dekat ini, mereka bersilaturahmi antar klub, untuk menjalin kebersamaan.