Jelang mudik lebaran, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali menyiapkan 139 armada angkutan antar provinsi (Akap) dan cadangan 12 armada, dengan peningkatan tarif maksimal 25% dari harga normal untuk kelas non ekonomi.
Ketua Organda Bali Eddy Dharma mengatakan dalam rangka persiapan menjelang arus mudik lebaran pihaknya memprediksi lonjakan penggunaan angkutan sebesar 5%. Maka dari itu, selain bus Akap, pihaknya juga mengantisipasi dengan menyediakan armada tambahan sejenis antar jemput antar provinsi (Ajap) sebanyak 62 unit dan angkuta kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 76 unit.
“Jika misal terjadi kekurangan, nantinya akan dibantu dengan bus pariwisata, sedangkan untuk tiket cadangan akan tetap tersedia mendekati hari H lebaran,” sebutnya Kamis (23/6).
Disamping persiapan armada, Organda Bali juga melakukan pengecekan armada untuk dapat memenuhi kriteria yang dicanangka oleh Menteri Perhubungan dengan program ‘zero accident’. Diantara kriteria tersebut adalah beroperasinya hand rem, kaca yang tidak menghalangi pandangan pengemudi, ban tidak gundul dan berfungsinya speedometer.
Dari dua pos yang tersedia baik di terminal Ubung dan Mengwi, Organda Bali mempunyai inisiatif untuk memajukan keberangkatan bus yakni start pukul 12.00 wita sehingga tidak terjadi penumpukan di pelabuhan Ketapang.
