Meski perhelatan kontes mobil Jembrana Modification Contest (JMC) 2016 menuai sukses dan kemeriahan pada saat penyelenggaraan namun menyisakan catatan bagi pihak penyelenggara. Insiden lady car wash yang dinilai mengandung pronografi menuai kecaman.
Tetapi secara umum proses jalannya kompetisi yang merupakan bagian dari rangkaian Jembrana Festival untuk memperingati hari jadi Kabupaten Jembrana pada 20 – 21 Agustus 2016 itu terbilang sengit dan seru.
Kontes modifikasi yang digelar selama dua hari di Gedung Kesenian Ir. Soekarno ini menampilkan 43 kontestan modifikasi mobil serta beberapa kontestan modifikasi Motor special brand Yamaha N Max dari berbagai wilayah di kota Negara dan sekitarnya. Seluruh kontestan yang terlibat baik personal maupun komunitas mobil seperti Owner Celebration, Vavoma, J’Mos, Maxone Community, Noteam, Nemesis dan lain sebagainya turut menampilkan mobil-mobil modifikasinya di ajang ini.
“Dengan mengikuti event ini kita bisa belajar untuk lebih kreatif dan bukan hanya sekadar nongkrong di jalanan, tapi juga menambah pengetahuan serta wawasan mengenai modifikasi,” kata Agus sebagai salah satu peserta.
Khusus untuk event JMC tahun ini memperebutkan 93 Trophy kategori klasemen puncak King JMC serta King Jembrana yang mobil modifikasi terbaik yang memang asli berdomisili atau plat DK Jembrana. Ditambah lagi games Car Limbo dan Out Of Boxes yang membuat acara tahun ini jauh lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Wahyu dari komunitas Nemesis dengan mobil Suzuki Swift bergaya street racingnya keluar sebagai King of JMC 2016 dan berhak atas hadiah uang tunai dan trophy. Didampingi oleh Dodix dari komunitas No Team sebagai King Jembrana dengan Toyota Avanza bergaya elegant.