Menyambut libur lebaran PT Jasamarga Bali Tol (JBT) akan memberlakukan diskon 20% bagi pengguna tol yang bertransaksi dengan uang elektronik (e-Toll).
Direktur Utama JBT Tito Karim menjelaskan sebagai tindak lanjut Surat Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nomor: AA.PT01.977, tanggal 13 Juni 2017 tentang pemberian diskon tarif tol khusus pengguna e-Toll, akan diberlakukan sejak tanggal 22 sampai dengan 26 Juni 2017 dan 30 Juni sampai dengan 2 Juli 2017.
“Jadi selama arus mudik dan arus balik idul fitri 1438 H tahun 2017, bagi pengguna jalan tol yang membayar dengan menggunakan e-Toll Card, e-Money, Brizzi, Tapcash dan kartu BPD Bali akan mendapatkan diskon 20%,” ujarnya Rabu (21/6).
Program ini bertujuan untuk mengarahkan pengguna jalan untuk melakukan transaksi tol dari tunai ke non tunai. Selain itu, keuntungan bagi pengguna jalan, yakni waktu transaksi lebih cepat sehingga kapasitas transaksi di gerbang tol semakin meningkat. Pemanfaatan Gerbang Tol Otomatis (GTO) menjadi maksimal yang secara langsung meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol.
“Program ini juga bertujuan meningkatkan pelayanan bagi kelancaran dan kemudahan arus mudik dan balik lebaran, serta meningkatnya lalu-lintas akibat lonjakan arus wisata ke Bali,” tandasnya.
Disamping dapat memanfaatkan diskon, Tito berharap masyarakat pengguna tol dapat membiasakan diri menggunakan uang elektronik mengingat kebijakan pembayaran tol non tunai akan diberlakukan serentak di seluruh jalan tol di Indonesia mulai 1 Oktober 2017.
“Mulai 1 Oktober nanti tidak ada lagi pembayaran tol dengan uang tunai atau uang cash, semua gardu tol hanya melayani pembayaran non tunai,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager Blue Bird wilayah Bali, NTB dan NTT, I Putu Gede Panca Wiadnyana menghimbau perusahaan transportasi lainnya, travel agent, biro wisata hotel-hotel untuk menggunakan uang elektronik untuk transaksi di tol. Selain memudahkan pengguna jalan tol karena tidak perlu menyiapkan uang tunai, keuntungan lainnya yaitu dengan adanya potongan diskon.
“Kami mendukung sepenuhnya program transaksi non tunai. Bahkan kami mewajibkan seluruh pengemudi di bawah naungan Blue Bird Group yang ada di Bali harus menggunakan uang elektronik setiap transaksi di gardu tol, ada sanksi jika tidak menggunakan,” tegasnya.
