Wednesday 22nd January 2025,

Motor Listrik, Kadin Bali Optimis Rebut 30% Pasar Motor

Motor Listrik, Kadin Bali Optimis Rebut 30% Pasar Motor

Caption: MoU Kadin Bali dengan PT Garansindo dan ITS pada 12 Mei 2016. Ketua Kadin Bali AA Ngurah Alit Wiraputra (dua dari kanan) sepakat melakukan pemesanan 10,000 unit

Kadin Bali optimis akan menargetkan peralihan energi menuju terbarukan melalui motor listrik Gesits mampu merebut pangsa pasar minimal 30% dari pasar motor konvensional yang menggunakan bahan bakar premium.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra mengatakan peralihan energi terbarukan ini merupakan perhatian pihaknya selama ini dalam membangun bali, terutama sektor pariwisatanya yang selaras dengan konsep Tri Hita Karana, artinya sesuai dengan budaya dan ramah lingkungan. Melalui MoU per 12 Mei 2016 lalu dengan PT. Garansindo Inter Global dan Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya selaku produsen motor listrik Gesits, Kadin Bali berharap dapat merubah mindset masyarakat untuk menggunakan energi alternatif demi mengurangi polusi.

Motif yang lainnya, Alit Wiraputra menambahkan ini sebagai wujud untuk mendukung karya anak bangsa yang tidak kalah dengan buatan teknisi dari luar negeri. “Nantinya kami harap pelan-pelan motor ini akan juga digunakan untuk kebutuhan industri pariwisata, karena cocok dengan konsep pariwisata yang ramah lingkungan,” ungkapnya hari ini Senin (16/5).

Dalam kesepakatan tersebut, Kadin Bali yang telah melakukan pemesanan sebanyak 10,000 unit motor akan menyiapkan dalam hal regulasi dan teknis penjualannya sembari menunggu proses uji kelayakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Konkritnya, Alit Wiraputra menjelaskan Kadin sebagai asosiasi pengusaha yang bermitra dengan pemerintah akan mendorong aturan dan payung hukum untuk penggunaan kendaraan listrik.

“Sedangkan teknis penjualan akan diserahkan kepada Ikatan Alumni (IKA) ITS Bali,” tambahnya.

Namun ia menegaskan proyek ini pendanaannya bukan berasal dari pemerintah seperti pengadaan mobil listrik yang menjadi polemik. Menurutnya, ini murni merupakan inisiatif dan dikelola secara swasta.

Sebagaimana diketahui, Kadin Bali sebelumnya juga melakukan MoU dengan pihak ITS untuk membuat prototipe mobil listrik yang ramah lingkungan. Proyek yang dijadwalkan rampung dalam 3 tahun ini rencananya akan digunakan untuk kebutuhan industri pariwisata di Bali yang memerlukan transportasi yang ramah lingkungan dan mengurangi polusi.

Dari data yang tercatat, hingga kini total order yang dikantongi PT Garansindo dan ITS (Gesits) telah mencapai 15,000 unit motor listrik dari pemesanan fleet sebelumnya sebanyak 5,000 unit dari Telkom.

Nissan Bali

Leave A Response


Partner Ship