Prototipe kendaraan pedesaan nantinya akan dipamerkan pertama kali di Bali pada bulan Maret 2017 di Gedung Bali Creative Industry Centre (BCIC), Denpasar. Jadi, masyarakat Bali yang dipastikan pertama kali melihat kelahiran kendaraan sebagai hasil kerja sama Institut Otomotif Indonesia (IOI) dengan Kementrian Perindustrian.
Sebelumnya kendaraan ini memang direncanakan sebagai hadiah bangsa Indonesia dalam perayaan HUT RI Ke-72. Tetapi, kepastian untuk dipamerkannya kendaraan ini telah disampaikan oleh Presiden IOI Made Dana Tangkas secara tertulis seperti dikutip dalam Tangkasnews.com.
“Kendaraan Pedesaan Indonesia ini merupakan hasil kerja bareng IOI dengan Kementerian Perindustrian RI didukung beberapa lembaga, perusahaan swasta, dan perguruan tinggi,” ungkapnya pada Jumat (27/1).
Made Dana Tangkas menjelaskan nantinya IOI bersama Kemenperin akan menampilkan prototype Kendaraan Pedesaan ini pada awal Maret mendatang dalam sebuah pameran otomotif di Gedung Bali Creative Industri Centre (BCIC), Denpasar Bali.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa lisensi Kendaraan Pedesaan Indonesia itu murni milik Kemenperin. ” Siapapun nantinya berhak untuk memproduksi kendaraan Pedesaan atas sepengetahuan dan ijin dari Kemenperin,” tegasnya.
Airlangga menjelaskan Kendaraan Pedesaan Indonesia akan diberlakukan sistem Open Source, dimana produksi mobil rakyat ini akan diserahkan kepada bengkel bengkel di pedesaan.
Selanjutnya, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyampaikan bahwa Produksi Kendaraan Pedesaan ini secara stand point dan bukan produksi secara massal (Mass Production).
“Jadi bukan mass production, itu stand point, dan akan susah kalau masuknya. Jumlahnya juga belum ada studinya berapa banyak dan apakah akan berlanjut terus dan sebagainya,” terangnya.
Kukuh menekankan bahwa Kendaraan Pedesaan Indonesia merupakan konversi dari model Grandong yang sudah ada agar penampilannya lebih menarik, layak jalan dan multi fungsi.
Pasalnya, tegas Kukuh, Kendaraan Pedesaan Indonesia diproduksi ntuk memenuhi kebutuhan banyak hal yang bisa dimanfaatkan di pedesaan.
Terkait Produksi, Kukuh menegaskan bahwa Gaikindo tidak akan turut serta dalam pembuatan mobil rakyat tersebut.