Posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi penting bagi Toyota group menjadikannya sebagai penyumbang ekspor terbesar dengan market share mencapai lebih dari 87% dari total volume ekspor nasional selama semester I tahun 2016.
Dikutip dalam keterangan rilisnya, sejak pertama hadir di Indonesia, Toyota Group telah menginvestasikan lebih dari Rp49 triliun bagi pengembangan industry otomotif nasional, yang tercermin pada peningkatan volume pasar otomotif domestic hamper dua kali lipat, selama 10 tahun terakhir (2005-2010) dengan pertumbuhan rata-rata 11,4% per tahun.
Toyota dan Daihatsu kali ini meresmikan kolaborasi terbarunya yaitu Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra. Kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam perkembangan industri otomotif nasional, karena produk ini dirancang khusus sesuai karakteristik kebutuhan masyarakat Indonesia.
Diproduksi oleh putra-putri bangsa di pabrik perakitan kendaraan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang Assembly Plant, kabupaten Karawang, Jawa Barat yang meiliki kapasitas produksi 200.000 unit per tahun. Calya dan Sigra telah memiliki kandungan komponen lokal yang tinggi, yakni mencapai 94%.
Menengok sejarah, Toyota Motor Corporation (TMC) dan Daihatsu Motor Company (DMC) telah melakukan kerja sama sejak 1967. Khusus di Indonesia, Toyota dan Daihatsu telah menghasilkan produk kolaborasi sejak 2003 seperti Avanza dan Xenia, disusul Rush-Terios (2006) dan Agya-Ayla (2013) serta produk mandiri lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestic maupun ekspor ke lebih dari 70 negara.
Melalui kolaborasi ini akan terjadi peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan kandungan komponen lokal serta transfer pengetahuan dan teknologi otomotif kepada putra-putri bangsa, sebagaimana terjadi pada kolaborasi sebelumnya.